Hari ini, seperti biasa kami menjalani aktifitas Bimbingan Belajar kami di KaBaTaKu.com seperti biasa. Satu demi satu siswa datang dan mengikuti bimbel matematika. Demikian pula salah satu siswa kami yang bernama Angel. Hari ini sungguh tidak biasa. Dia mengajak adiknya yang bernama Clerent. Mereka hanya berjarak satu tahun.
Kegiatan Bimbingan Belajar berjalan seperti biasa.
Sampai pada suatu waktu dimana kami semua berkumpul di satu ruangan untuk mengajarkan kepada siswa-siswi kami, salah satu metode belajar. Sejauh ini tidak ada yang aneh dan tidak ada satu hal pun yang tidak wajar.
Sampai pada suatu waktu dimana kami semua berkumpul di satu ruangan untuk mengajarkan kepada siswa-siswi kami, salah satu metode belajar. Sejauh ini tidak ada yang aneh dan tidak ada satu hal pun yang tidak wajar.
Sebelumnya, di tempat Bimbel Matematika kami, kami memiliki mading. Mading ini tempat untuk siswa-siswi berkarya. Kami memasang karya siswa-siswi kami menggunakan pines (paku payung kecil). Singkatnya saat kami semua berada di satu ruangan tersebut, siswa-siswi Bimbingan belajar kami juga sedikit bermain. Kejar-kejaran, dll.
Sampai entah mengapa, ada salah satu pines yang terjatuh dari mading. Dan tanpa sengaja terinjak oleh kaki Angel. Angel menangis, kami semua bingung, namun masih bisa mengendalikan situasi didalam Bimbingan Belajar itu. Segera kami bersihkan luka di kaki Angel. Memang hanya luka kecil, namun kami yakin bahwa anak seukuran Angel pasti tdak bisa menerima rasa sakit itu.
Disinilah bagian paling menyentuh terjadi. Adik Angel, Clerent yang berada disampingnya, tiba-tiba mencabut hansaplast yang ada dikakinya oleh lukanya yang sudah lama, dan memberikan kepada cece-nya. Sambil berkata "ini hansaplast ku buat cece aja". Salah satu dari kami melarang nya, dengan maksud hendak mebelikan hansaplast yang baru. Tetapi Clerent tetap meminta agar hansaplast nya diberikan kepada cece-nya. Cece-nya, Angel menjawab "iya makasih. Ini karena Clerent sayang cece kan".
Dari pengalaman diatas, saya benar-benar terharu. Anak seusia mereka (mungkin sekitar 6-7 tahun) sudah bisa menunjukan rasa sayang yang begitu tulus dan besar. Saya benar-benar sadar, bahwa cinta bisa didapat, dibagikan dimanapun. Mungkin dilingkungan keluarga, sekolah, Bimbingan Belajar KaBaTaKu.com, dimanapun. Asal kita tulus.
No comments:
Post a Comment