Tuesday, January 29, 2013

"Mencair" nya Oviana

Oviana adalah salah satu murid di Bimbingan belajar matematika kami. Dia biasa di panggil Ovi. Ovi kelas 6 SD di salah satu SD swasta ternama di kota  ku.

Tahu kah pembaca seperti apa Ovi itu? Kalau saya boleh jujur, sedingin es. Ya, memang. Ovi tidak banyak bicara, Senyum pun jarang. Dan bayangkan, saat pertama kali datang ke bimbingan belajar matematika kami, akulah yang pertama kali membimbing Ovi. Aku dibuat mati kutu oleh Ovi. Semua trik trik ku tidak bisa membuat Ovi tersenyum. Sulap sederhana yang ku praktekan, gagal total. Tidak ada yang bisa membuat Ovi berbicara, bahkan tersenyum sekalipun.

Aku kehilangan kepercayaan driku. Ini anak apa es sih. Dingin banget. Aku menyerah.

Tapi, hari ini. Setelah beberapa saat Ovi menjadi siswa di bimbingan belajar matematika kami, dia mulai luluh. Bahkan betapa senangnya aku, melihat Ovi bisa bercanda ria dengan salah satu rekan ku. Memang belum sepenuhnya keluar, tapi aku yakin. Dengan sedikit lagi usaha, Ovi bisa menjadi lebih ekspresif.

Nah apa yang ingin aku bagikan kepada pembaca semua. Adalah hadiah yang paling indah bisa berupa hal hal yang tidak bernilai secara materil. Tapi sangat bernilai di hati kita. Bayangkan kita memiliki anak, anak itu awalnya pendiam, tidak mudah bergaul, minder. Sedikit demi sedikit, setelah kita asuh dia perlahan lahan, dia menjadi lebih aktif. Mana yang lebih bernilai, perubahan menjadi lebih baik, atau sekedar barang-barang yang bersifat duniawi?

Salam Dahsyat !!!

No comments:

Post a Comment